WhatsApp Image 2020-01-17 at 08.28.19

Oleh

Dr. Non Syafriafdi, S.Pd., M.Pd (Dosen STAI Auliaurrasyidin Tembilahan-Riau )

Barangkali bagi sebagian orang istilah mental block merupakan istilah yang tidak asing lagi, tetapi sebaliknya bagi sebagian orang istilah ini adalah istilah asing. Menurut Joy Philabella seorang hipnoterapis, mental block adalah penekanan atau pengekangan terhadap memori atau pikiran dalam diri seseorang. Mental block bekerja sebagai sebuah hambatan psikologis yang ada dalam diri seseorang yang menghalangi untuk meraih apa yang diinginkan atau dibutuhkannya.

Selanjutnya Prof. Dr. Firdaus, L.N., M.Si mengemukakan sejumlah contoh mental block, yakni: takut gagal, tidak berani mencoba hal baru, malas, suka menunda, ragu, perasaan tidak mampu, tidak percaya diri, perasaan tidak berharga. Dari contoh-contoh mental block yang dikemukakan oleh Guru Besar FKIP Universitas Riau tersebut terlihat ada banyak sekali sebenarnya mental block yang ada pada diri seseorang. Pertanyaannya sekarang adalah apakah mental block tersebut akan tetap dipertahankan? ataukah akan diruntuhkan hingga seseorang bisa berkreasi dan senantiasa meningkatkan potensi yang sudah diberikan oleh Allah Subhanahu Wa Ta`ala.

Sebagai seorang insan yang berpikir tentu saja jawabannya adalah kita akan berusaha keluar dari mental block tersebut. Karena dari apa yang dicontohkan tersebut mental block sesungguhny adalah perasaan dan sikap negatif yang melekat pada diri seseorang, dan itu jika tetap dipertahankan tentu saja akan berdampak tidak baik bagi dirinya dan juga bagi orang lain.

Karena itu ketika seseorang sudah dijangkiti oleh mental block tersebut, maka idealnya seseorang harus berusaha keluar dari zona mental block tersebut. Bagaimana caranya? Tentu itu menjadi pertanyaan mendasar. Ada banyak cara yang dapat dijadikan solusi agar seseorang bisa keluar dari mental block tersebut, diantaranya adalah seseorang harus punya konsep diri positif terlebih dahulu. Ia harus meyakini bahwa dirinya bisa. Ia harus yakin bahwa ia sudah diberikan oleh Sang Pencipta Allah Subhanahu Wa Ta`ala potensi yang luar biasa. Ini penting kiranya, karena dengan meyakini dirinya bahwa ia bisa, maka ia secara sadar akan membuka tirai dari block yang selama ini ada dalam dirinya.

Tentu saja ini bukanlah persoalan yang gampang dan mudah, apatah lagi jika penyakit mental block ini sudah lama menjangkit di dalam sanubarinya. Langkah berikutnya ia harus keluar dari zona selama ini, misalnya rajin mengikuti seminar-seminar motivasi, atau pelatihan-pelatihan yang mengarah kepada pengembangan diri. Ini penting dilakukan agar seseorang bisa menjadi bergairah dan semangat lagi. Ibarat HP ketika terus-terusan dipakai maka batterynya akan low. Nah untuk meningkatkan lagi kapasitas battery HP tersebut maka perlu dicas lagi. Begitupun dengan motivasi seseorang, ketika sudah mulai melemah perlu dibangkitkan lagi.

Saat ini tidak sedikiti motivator-motivator handal mulai tingkatan lokal, nasional bahkan internasional menyelenggarakan seminar, training motivasi dan lain sebagainya. Tinggal lagi itikad dan kemauan seseorang untuk mengikuti kegiatan ini. Bahkan kalaupun tidak mampu mengikuti kegiatan tersebut secara langsung akibat dari faktor biaya, waktu dan lain sebaginya, sekarang ini kita bisa manfaatkan media youtube atau youtube go yang saat ini sudah tidak asing lagi masyarakat. Tinggal buka, dengarkan dan pahami. Tinggal pilih siapa motivator yang diinginkan, tersedia luar biasa. Sekali lagi jika ada kemauan pasti ada jalan. Tetapi ketika kemauan itu tidak ada, terus dan selalu dijangkiti rasa malas, maka ini tentu akan kembali lagi kepada mental block. Ujung-ujungnya prestasi akan sulit diraih, kompetensi akan jalan ditempat.

Sesungguhnya kehidupan di dunia ini sekali lagi idealnya setiap saat harus berubah ke arah yang lebih baik. Bahkan agama Islam mengajarkan orang yang kehidupannya sama saja dengan kemarin maka ia adalah orang yang merugi. Orang yang kehidupannya lebih buruk dari kemarin maka itulah orang yang celaka, dan orang yang kehidupannya hari ini lebih baik dari hari kemarin, maka itulah orang yang beruntung.  Karena itu tentu kita berharap termasuk pilihan kita yang ketiga yakni orang yang beruntung. Untuk sampai ke arah tersebut, maka usahakan harus keluar dan meninggalkan mental block tersebut.